Thursday, March 31

let it go

"nevermind hehe. bsk jam 8 kan?" 
send - search - amany pesek - ok.
aku masukkan hp nokiaku di kantong, sembari menatap pohon-pohon yang seakan berlalu lalang. aku mendongak, terlihat gedung-gedung tinggi yang bermandikan cahaya menambah indahnya suasana malam kota KL. kami - aku, ka gesha, ibu - sedang dalam taksi, perjalanan pulang dari bukit bintang. sesampainya dirumah, aku begitu lelah dan mengantuk. segeralah aku mengganti pakaian, mencuci muka, tangan, kaki dan menyikat gigi. lalu segera meloncat ke tempat tidur. tetapi buru-buru aku bangkit kembali, setelah menyadarari bahwa aku belum sholat isya. anehnya, aku bukan melangkah menuju kamar mandi, tetapi menuju rak buku tempat biasa aku meletakkan hp. tetapi hpku tidak ada disana. aku lirik tempat tidurku, disana hanya ada bantal dan selimut. apakah mungkin di bawah bantal? segera aku singkirkan benda-benda itu. tetap tidak ada. ohya! pasti didalam kantung celana tadi! bergegas aku ke belakang, mengaduk mesin cuci yang nyaris penuh oleh kain kotor. setelah berhasil menemukan, aku remas celana pink itu bagian kantung. nihil. aku tidak merasakan beda keras persegi panjang itu disana. aku panik. dengan setengah berteriak, aku umumkan bahwa hp ku hilang. kak gesha ke luar kamar, " ketinggalan di taksi din?" tanyanya. aku tidak menjawab, aku terlalu sibuk dengan pikiranku. aku coba telfon melalui telfon rumah. diangkat. "halo?" tanyaku, serak. "haloo?" terdengar suara laki-laki di ujung sana. "maaf, hp saya ketinggalan di taksi bapak, sekarang bapak ada dimana ya?" sederet kalimat itu terucap dengan suara yang tak terkontrol. laki-laki tersebut menjawab dengan bahasa asing. aku coba mengenali bahasa tersebut. ternyata itu bahasa india. "do you speak english?" tanyaku ragu. orang tersebut tetap menjawab dengan bahasa india. oh nice. hp ku  berada di tangan orang india yang tidak mengerti bahasa inggris. karna lelaki di ujung sana tetap mengoceh panjang lebar, aku letakkan ganggang telfon, pasrah. perasaanku campur aduk. kak gesha dan nanquib terdiam. beberapa detik berlalu tanpa suara. sampai akhirnya ibu keluar dari kamar. tanpa pikir panjang,  naquib menjelaskan semuanya pada ibu. ibuku menatapku. ia menarik nafas yang dalam dan menghembuskannya perlahan. aku hanya bisa menundukkan pandanganku, menyiapkan mental untuk menghadapi serentetan kata-kata ibuku yang akan keluar dari mulutnya. 
setelah selesai diomeli, aku sholat, lalu masuk ke kamar. naik ke atas tempat tidur, dan menatap langit- langit kamar. kenapa aku bisa seceroboh itu? sekarang hpku sudah hilang. hp ku yang masih memiliki pulsa 18 ringgit, hilang. ada perasaan menyesal, dan ada perasaan ketidakrelaan. saat aku sibuk dengan pikiranku, ka gesha masuk. dilihatnya aku sedang melamun. lalu ia mematikan lampu, dan naik ke atas tempat tidur. "udah, jangan dipikirin. itu udah jadi razki orang lain. mungkin ada hak orang lain yang dini ambil. atau, mungkin ini ujian buat dini. ambil aja hikmahnya. kita ga boleh terlalu sayang sama benda atau sama orang, kita harus ikhlasin, sama juga waktu nenek meninggal. semua yang kita miliki ini bukan punya kita, kan?" katanya, sambil berbalik badan dan tidur. alisku terangkat, tatapanku sekarang beralih dari langit-langit kamar ke sosok wanita yang membelakangiku ini.
dalam hati aku bertanya;
is she really my freaky sister? 
is she really my noisy sister? 
is she really my sister?
...
wow.
but, thanks.


Jumat, 1 April 2011.
02:07 a.m.

Monday, March 14

fourteen!

FOURTEEN FOURTEEN FOURTEEN
FOURTEEN FOURTEEN FOURTEEN FOURTEEN~

let's pretend none of this ever happened

Sunday, March 13

pray for Japan

I hope the living are save.
I hope the missing are found.
I hope the dead are at peace.


MARCH 11, 2011

an earthquake hit Japan and it also
caused a massive tsunami. it was an
8.8 earthquake and more than ten-
thousand people are currently missing.
about three hundred bodies 
were found on shore. there is even 
a chance for this tsunami to hit 50 
countries but there is no confirmation 
till the next few hours.
I seriously feel like crying :'(

please, pray for the world.


Saturday, March 5

cong

cong..cong.. emangnya gue bencong? ih.. tak sudi eke dipanggil cong! panggil fullname ake, Po-cong! 
*maaf atas ke-unyu-an barusan.

guys, I wanna tell you the truth..
percaya deh, jadi pocong itu gak enak banget!
emang ada yang mau jadi pocong? gak ada, kecuali orang bego yang otaknya rada-rada. kalo bukan karna zarra, aku ga bakal mau jadi pocong -,- terus, muka pake acara di make up sana sini *baca: mata dilingkarin gede pake celak, pake bedak banyak banget sampe bibir jd kering, terus pake cat air  (sekali lagi, CAT AIR!!) yang warnanya merah di pipi kayak jengkelin!. apa ga capek loncat-loncat? BANGET! gausah ditanya segala deh, kalo gak karna ujian praktek, aku jg gabakalan mau jd pocong IMOETZ kyk tadi :p tarus waktu gladi bersih di hall tadi siang, udah lah capeek, panas pula! perfect. tambah lagi, si andrea pake acara nangis segala waktu ngeliat aku lg didandanin sama zarra. oke, aku masih bisa maklum, soalnya dia emg keterlaluan takutnya kalo ngeliat gambar pocong, terus dia ngeliat akunya waktu di toilet yang terkenal satu SIK angkernya. tapi kalo dwi? haloooo.. dwi itu cowok ya, masa ngeliat aku aja dia takut? heish! iya sih, bu dewi juga ngaku kalo dia takut ngeliat aku :((
tapi asik juga sih, soalnya tadi aku jadi artis dadakan ^^ ulala~ diminta foto sana sini, tp mereka bilangnya gini: " eh mau foto sama pocong dooong" atau " eh cong, sini dong, foto dulu nyok!" 
JREENG!

andrea: un, akhirnya aku berani foto sama pocong! yee..
me: -______- ohaha.