Thursday, April 18

decision

hai cuy~ udah seabad ga ngurusin blog, jadi kangen nulis lagi..
anyway, today i made a big decision in my life: menghibahkan iphone ke ibu. kenapa? ga percaya? sama, aku juga. "serius ni? tapi kan.. ya ampuun.. uni gila ni? kasih ke naquib laah" jerit naquib histeris. "haah?? ke kakak ajaah~ kakak perlu. ya din ya ya ya?" rengek kakak, menarik narik kaki ku. "alhamdulillaaaahhhh! serius din?" kata ibu, bahagia.
setelah menimbang nimbang, sepertinya akan lebih baik iphone itu - iphone yang diperoleh dengan jerih payah sendiri, menabung, hingga membujuk hati ayah - diserahkan ke orang lain agar lebih bermanfaat. karna sepertinya aku telah menyalah gunakannya, seperti menonton, chatting berlama lama, facetime, hingga main game berlarut larut. tentu ada juga hal positifnya, hanya saja tidak sebanding dengan waktu yang telah terbuang percuma selama ini. banyak rencana rencana yang terbengkalai karnanya, bahkan cita cita saja tidak pernah terpikirkan lagi.ck ck ck.. sungguh sia sia.
kenapa mesti ibu? ngikut kata hati. entah kenapa waktu aku memikirkan kepada siapa iphone tersebut akan diberikan, wajah ibu langsung muncul di benakku. mengingatkan bb naquib yang wafat oleh air, naquib fix didiskualifikasi on the spot. kalau ka gesha.. sepertinya dia lebih cocok menggunakan bb.. *lirik mcbooknya. so, ibu adalah orang yang paling tepat. selain itu ibu akan juga terlihat sedikit lebih kece diantara teman temannya.... meskipun dengan menggunakan telunjuk.
tapi ternyata niat tulus tidak selalu berlajan dengan mulus. setelah akhirnya ibu resmi menjadi pemilik baru, aku mendapat tatapan ganjil dari dua makhluk serupa tapi tak sama itu. sepertinya mereka tidak rela iphone tersebut berpindah tangan. hmm.. i really do feel the same. aku belum sepenuhnya ikhlas. tapi demi kemajuan dan masa depan, aku harus merelakannya. cihuy ^^

No comments:

Post a Comment